Micellar Water 💧

Hi Picky Fam, kalian pasti sudah tahu bahwa cleansing atau membersihkan wajah merupakan skincare routine yang paling penting kan? Nah kali ini kita akan bahas sedikit tentang micellar water, produk pembersih kulit yang tidak perlu dibilas dengan air. 📚 Sejarah Micellar water pertama kali diformulasikan oleh Bioderma Laboratory, sebuah perusahaan farmasi Perancis, pada tahun 1991. Hal ini dikarenakan air keran di negara tersebut mengandung banyak mineral yang berdampak buruk untuk lapisan barrier kulit. Sejak saat itu, micellar water terus meningkat popularitasnya. 💧 Apa itu micellar water? Micellar water adalah pembersih wajah yang terbuat dari campuran air yang telah dipurifikasi dan micelles (molekul minyak yang sangat kecil). Micelles adalah surfaktan yang berbentuk seperti bola yang memiliki 2 bagian, yaitu: - kepala hidrofilik (suka air) untuk melarutkan kotoran - ekor lipofilik (suka minyak) yang berfungsi untuk mengikat dan mengangkat sisa-sisa make-up, sunscreen, debu, kotoran dan minyak berlebih pada wajah tanpa merusak kulit dan membuat kulit jadi kering Beberapa surfaktan yang tergolong lembut dan biasa digunakan dalam micellar water adalah disodium cocoamphodiacetate, polaxamer 184, polyaminopropyl biguanide, PEG-6 caprylic/capric glycerides, dan hexylene glycol. 💁🏻‍♀️ Siapa yang dapat menggunakan micellar water? Micellar water cocok digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dikarenakan formulasinya yang sangat lembut. ✨ Tips penggunaan micellar water 1. Micellar water WAJIB digunakan dengan kapas untuk hasil yang optimal 2. Dapat digunakan sebagai step pertama dalam metode double cleansing 3. Membersihkan dan menyegarkan kulit wajah setelah berolahraga atau saat sedang dalam perjalanan jarak jauh 4. Alternatif pembersih wajah di pagi hari Apakah kalian pengguna micellar water? Apa sih produk favorit kalian?

🦠 Skin Microbiome 🦠

Keeping our skin microbiome ‘happy’ is essential for healthy skin. When it is thrown off balance, various skin conditions may occur. That’s why biome-friendly skincare products have been getting a lot of attention lately. Before you decide on buying one, let’s take a look at what skin microbiome really is and how it can benefit our skin. ✨ Tips ✨ • Product with a combination of pre-, pro-, and post-biotics potentially gives a more optimal result. • Maintaining a healthy lifestyle plays a part in preserving balanced microbiome—exercise regularly, eat a balanced diet, limit alcohol consumption, quit smoking, and so on. So, what’s the verdict? To buy or not to buy? Or perhaps you’re already using one right now? What’s your favorite biome-friendly skincare product? 🧐

Eksfoliasi ✨

Hi Picky Fam, hari ini kita bahas soal eksfoliasi yuk! 👩🏻‍🏫 Apa itu eksfoliasi? Eksfoliasi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Eksfoliasi tidak termasuk dalam langkah skincare yang wajib dilakukan karena pada dasarnya lapisan kulit terluar kita dapat mengelupas secara alami (proses yang disebut dengan deskuamasi) setiap 28-30 hari untuk regenerasi sel-sel kulit yang baru. Namun, polusi, hormon, stres dan usia dapat mengakibatkan melambatnya deskuamasi, sehingga terjadi penumpukan sel-sel kulit mati yang menyebabkan berbagai masalah pada kulit wajah, seperti kulit kusam, kasar, berjerawat, pori-pori tersumbat, kerutan, hiperpigmentasi, dll. Nah, disaat kondisi kulit kita seperti ini lah saatnya kita perlu melakukan eksfoliasi. 📚 Apa manfaat eksfoliasi? - Membersihkan pori-pori yang tersumbat - Mencegah timbulnya jerawat - Meningkatkan kemampuan kulit menyerap produk skincare - Mencerahkan kulit - Menstimulasi produksi kolagen agar kulit lebih kenyal dan tampak awet muda - Menyamarkan bekas jerawat (hiperpigmentasi) 💁🏻‍♀️ Jenis-jenis eksfoliasi 1. Eksfoliasi Mekanik (Physical Exfoliation) - Menggunakan bantuan partikel-partikel kecil (scrub) atau alat pembersih wajah - Bekerja dengan cara mengikis permukaan kulit terluar - Tips: hindari produk yang terlalu kasar atau tajam yang dapat merusak permukaan kulit wajah 2. Eksfoliasi Kimiawi (Chemical Exfoliation) - Menggunakan bahan kimia yang bersifat asam (AHA, BHA, PHA) maupun enzim buah-buahan (bromelain, papain, dan pumpkin enzyme) - Bekerja secara perlahan untuk memutuskan/melarutkan ikatan yang berperan sebagai perekat sel-sel kulit mati - Tersedia dalam berbagai produk skincare: toner, essence, serum, krim, masker 🗓 Seberapa sering kita perlu mengeksfoliasi kulit wajah? Sebenarnya tidak ada aturan yang pasti mengenai hal ini. Semua tergantung dari kondisi kulit, produk yang digunakan, serta reaksi kulit. Pada umumnya, kita dapat memulai dengan melakukan eksfoliasi sekitar 2-3 kali dalam seminggu. ✨ Tips - Gunakan moisturizer untuk menjaga kelembaban kulit. - Setelah eksfoliasi, kulit cenderung menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi jangan lupa pakai sunscreen ya! - Bagi pemula yang belum pernah menggunakan produk eksfoliasi sebelumnya sebaiknya mulai dengan produk yang lembut & memiliki persentase kandungan acid yang rendah. Menurut kalian, eksfoliasi itu penting atau nggak sih? Apa produk favorit kalian?

☀️ SPF for oily, acne-prone skin 🕶

Hi, I’m still in my never ending search for a suitable sunscreen for my oily, acne-prone skin. I want something lightweight that absorbs quickly and doesn’t leave your face extra shiny after a few hours of application, preferably no white cast as well. Please help a girl out! Thanks a lot ❤️